AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China, Beijing Protes
Minggu, 5 Februari 2023 21:33 WIB
JATIM.POSKOTA.CO.ID - Pentagon mengatakan sebuah jet tempur Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (4/2) menembak jatuh balon mata-mata China di lepas pantai South Carolina. Departemen Pertahanan menyebut tersebut sebagai "pelanggaran oleh Beijing yang tidak dapat diterima” di wilayah kedaulatan AS.
Balon mata-mata tersebut terbang di atas wilayah udara Amerika Utara dalam beberapa hari sehingga meningkatkan ketegangan antara Washington dan Beijing. Kata Pentagon, pesawat F-22 milik AS menembak balon itu dengan rudal hingga jatuh ke perairan sedalam 14 meter.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut operasi itu sebagai "tindakan yang disengaja dan sah" yang dilakukan sebagai tanggapan atas "pelanggaran kedaulatan kami yang tidak dapat diterima" oleh China.
Operasi tersebut adalah kesempatan pertama bagi militer AS untuk melumpuhkan balon itu "dengan cara yang tidak akan menimbulkan ancaman bagi keselamatan orang Amerika," kata seorang pejabat senior pertahanan kepada wartawan. Pihak berwenang mengumpulkan puing-puing yang jatuh di perairan teritorial AS.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut operasi itu sebagai "tindakan yang disengaja dan sah" yang dilakukan sebagai tanggapan atas "pelanggaran kedaulatan kami yang tidak dapat diterima" oleh China.
Beijing Protes
Kementerian Luar Negeri China, Minggu (5/2), mengatakan mereka memprotes penggunaan kekuatan Amerika Serikat (AS) yang menembak jatuh pesawatnya.
China mengatakan mereka berhak untuk "mengambil tindakan lebih lanjut.” Beijing mengkritik AS karena "jelas-jelas bereaksi berlebihan dan melakukan pelanggaran serius terhadap praktik internasional."
Dalam pernyataannya pada Minggu (5/2), Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa “China akan dengan tegas menegakkan hak dan kepentingan sah perusahaan yang relevan, dan pada saat yang sama berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut sebagai tanggapan.
Operasi tersebut adalah kesempatan pertama bagi militer AS untuk melumpuhkan balon itu "dengan cara yang tidak akan menimbulkan ancaman bagi keselamatan orang Amerika," kata seorang pejabat senior pertahanan kepada wartawan. Pihak berwenang mengumpulkan puing-puing yang jatuh di perairan teritorial AS.**