Dubes RI Heri Akhmadi Dukung UMKM Gresik Untuk Ekspor ke Jepang

Sabtu, 4 Februari 2023 19:32 WIB

Share
Dubes Heri Akhmadi didampingi Sekda Washil mengamati salah satu produk UMKM Gresik. (Foto: Istimewa)
Dubes Heri Akhmadi didampingi Sekda Washil mengamati salah satu produk UMKM Gresik. (Foto: Istimewa)

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Gresik berupaya menjalin kerjasama dalam peningkatan investasi dan perekonomian.

"Salah satunya dengan menfasilitasi UMKM, dan produknya untuk dapat ekspor mandiri dan memperluas pangsa pasar," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Ahmad Washil Miftahul Rahman, saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi, di Pendopo Gresik, Jumat (3/2).

Sekda Washil mengatakan, kolaborasi tersebut akan dapat membantu UMKM atau IKM dalam meningkatkan produknya. Mulai dari aspek pembiayaan, fasilitas fiskal, pemasaran, pelatihan, dan pendampingan.

Tercatat selama tahun 2022, pembeli dari Jepang telah berkunjung ke beberapa UMKM di Gresik, seperti Koperasi Kriya Giri Sejahtera, PT. Sumber Mas Indah Plywood, dan PT. Kayu Multiguna Indonesia.

Dari kunjungan tersebut, menghasilkan ekspor perdana 44 produk rotan ke Jepang sebanyak satu kontainer. Juga dilakukan penandatanganan kontrak eksklusif PT. Sumber Mas Indah Plywood dengan Wood Kenzoi Company untuk lima tahun ke depan, yang  diperkirakan bernilai 760.000 Dolar Amerika per tahun.

"Semoga kerjasama dan kolaborasi yang baik ini dapat mengantarkan Indonesia masuk dalam 5 besar ekonomi dunia di tahun 2045 mendatang," harapnya.

Dubes RI Heri Akhmadi mengatakan, pasar plywood di Jepang sangat tinggi. Karena kegunaan kayu yang berbeda dimana umumnya kayu lebih sering digunakan untuk meja, kursi dan sejenisnya.

"Jepang memiliki pasar plywood yang besar, karena untuk konstruksi rumah, sehingga kebutuhannya tinggi sekali," ujarnya.

Tidak hanya plywood, menurut Dubes Heri, rotan merupakan produk yang dinilai eksotis di Jepang. Dibandingkan dengan plywood, produk rotan memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi.

"Rotan ini produk yang dianggap antik dan mahal, apabila desain dan kualitasnya bagus. Sehingga potensi ke depannya sangat menarik sekali." katanya.

Untuk mendukung semua itu, Dubes Heri juga terus melakukan beberapa langkah dalam memasarkan produk dalam negeri di pasar internasional. Salah satunya, adalah berkoordinasi dengan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang bergerak di bidang perdagangan luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Washil dan Dubes Heri juga disuguhkan dengan 9 produk UMKM lokal. Masing-masing Birdnestjoy (Minuman sarang burung walet), Berkah Langit Tujuh (Gula aren), Cipto Krang Craft (Kerajinan kerang), Koperasi Griya Giri Sejahtera (Kerajinan rotan), Wedani Giri Nata (Tenun), Emge Group (Ecoprint), Tuby Craft (Kerajinan rajut dan kain perca), Batik Pitutur (Batik), dan Pisang Cavendish (Olahan pisang).

Fitri, owner UMKM Pisang Cavendish, berharap agenda seperti ini dapat lebih membantu kebutuhan UMKM lokal dalam segala aspek.

"Saya rasa kegiatan ini sangat bagus karena bisa memberikan gambaran tentang UMKM lokal Gresik," ujar Fitri.

Turut serta dalam acara ini, Atase Keuangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo Jepang Sonny Surachman Ramli, Atase Perdagangan KBRI di Tokyo Jepang Arief Wibisono, Atase Kehutanan KBRI di Tokyo Jepang Muhammad Zahrul Mutaqqin, Asisten II Edy Hadi Siswoyo, Kepala Diskoperindag Malahatul Fardah, Kepala Bappeda Misbachul Munir, perwakilan Dekranasda Gresik, Direktur PT. Smelting, Direktur PT. Sumbermas Indah Plywood, Direktur PT. Kaliandra Merah Nusantara, Direktur PT. Kayu Multi Guna Indonesia, Dirut PT. Gresik Migas, dan Dirut PDAM Gresik. (san)**

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler