Anne Jakrajutatip Transgender Thailand, Pemilik Baru Kontes Ratu Sejagat "Miss Universe"
Kamis, 2 Februari 2023 15:59 WIB
JATIM.POSKOTA.CO.ID - Jakkaphong atau yang akrab dipanggil "Anne" Jakrajutatip, adalah pemilik terbaru kontes Ratu Sejagat atau Miss Universe, bisnis yang dipenuhi ratu kecantikan.
Jakkaphong, konglomerat media Thailand dan pegiat hak transgender itu, membeli perusahaan induk Miss Universe Organization (MUO) tahun lalu.
Dia adalah orang non-Amerika pertama dan perempuan transgender pertama yang memiliki usaha kontes yang sudah berjalan 70 tahun. Kontes Ratu Sejagat itu menarik para peserta kontes dari 83 negara datang ke New Orleans bulan lalu.
Lomba kecantikan itu yang diluncurkan tahun 1952 itu, pernah dimiliki bersama oleh mantan Presiden AS Donald Trump, yang membelinya tahun 1996 dari ITT Corp., kemudian menjualnya tahun 2015 ke WME/IMG, sebuah agensi talenta dan perusahaan hiburan.
Jakkaphong membuat kesepakatan bernilai $12,2 juta dengan penyelenggara di El Salvador, yang akan menjadi tuan rumah lomba Miss Universe tahun ini untuk pertama kalinya sejak 1975.
Meski belum pernah memenangkan kontes kecantikan prestisius Miss Universe, belakangan Indonesia hampir tak pernah absen mengirimkan perwakilannya ke ajang ini. Pernah menuai pro-kontra, ajang ini kini mulai memperbolehkan perempuan yang sudah menikah dan punya anak untuk bisa berpartisipasi.
Jakkaphong 'Anna' Jakrajutatip mendirikan JKN Global Media pada 2013. JKN lalu berkembang dan memegang hak distribusi film-film dan program-program televisi di Thailand dari Walt Disney Co., CBS Corp., dan Sony Corp. JKN juga menjalin kerja sama dengan CNBC untuk penyiaran selama lima tahun ke depan.
Di bawah arahannya, JKN berhasil menjadi salah satu perusahaan media terbesar di Thailand. Dikabarkan Bloomberg pada 2018, laba bersih full year perusahaan naik menjadi 188 juta baht (US$ 5,7 juta) pada 2017.
Menurut situs resmi JKN, laba tersebut naik dari 49 juta baht pada 2014 setelah pendapatan meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 1,16 miliar baht tahun lalu dari hanya 304 juta baht.
Adapun laba pada paruh pertama melonjak 66% dari tahun sebelumnya menjadi 139 juta baht.**