Diet Vegan Ekstrem Bisa Sangat Buruk untuk Kesehatabn Anda, Begini Penjelasan Ahli Nutrisi

Senin, 7 November 2022 13:36 WIB

Share
Vegan diet tak boleh sembarangan/IST
Vegan diet tak boleh sembarangan/IST

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Diet vegan telah menjadi semakin populer selama bertahun-tahun, terutama di kalangan orang yang ingin meningkatkan kesehatan mereka.

Memang, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa pola makan nabati (termasuk pola makan vegan) dapat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung bersamaan dengan penurunan berat badan dan kadar kolesterol.

Namun, beberapa orang melakukan pola makan vegan secara ekstrem, memilih hanya makan makanan nabati mentah yang dapat dikonsumsi tanpa dimasak apa pun.

Beberapa juga mengecualikan makanan yang telah diubah dari bentuk alami atau olahannya (seperti oat atau susu almond).

Pendukung diet ini mengklaim bahwa memasak menyebabkan bahan-bahan kehilangan beberapa nutrisi dan enzim penting mereka.

Dengan mengkonsumsi makanan nabati mentah, mereka percaya bahwa diet akan meningkatkan tingkat energi, mencegah (dan bahkan membalikkan) penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Kehilangan Nutrisi Penting

Penelitian memang menunjukkan bahwa beberapa makanan mentah mungkin lebih sehat daripada makanan yang dimasak. Misalnya, memasak menyebabkan kecambah brussel dan kubis merah kehilangan sebanyak 22 persen kandungan tiaminnya. Ini adalah bentuk vitamin B1 yang menjaga sistem saraf tetap sehat.

Meskipun beberapa sayuran mungkin kehilangan nutrisi selama memasak, yang lain memiliki kandungan nutrisi yang lebih besar saat dimasak. Ini karena beberapa nutrisi terikat di dalam dinding sel sayuran. Memasak memecah dinding sel, memungkinkan nutrisi dilepaskan dan lebih mudah diserap oleh tubuh.

Misalnya, saat bayam dimasak, tubuh akan lebih mudah menyerap kalsium yang dikandungnya. Penelitian juga menemukan bahwa saat memasak tomat mengurangi kandungan vitamin C hingga 28 persen, itu meningkatkan kandungan likopennya lebih dari 50 persen.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler