Reses Dua Anggota Fraksi Damai Merangkum Persoalan Pendidikan Hingga UMKM Di Kota Malang

Rabu, 24 Agustus 2022 21:27 WIB

Share
H. Imron dari Partai Demokrat saat memberikan penjelasan dalam sesi tanya jawab dengan peserta resesnya (Foto/Dok: Hermin Poskota Jatim)
H. Imron dari Partai Demokrat saat memberikan penjelasan dalam sesi tanya jawab dengan peserta resesnya (Foto/Dok: Hermin Poskota Jatim)

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Dalam reses anggota DPRD Kota Malang masa sidang ke-2 tahun 2022 pasca pandemi menemukan berbagai persoalan di masyarakat, mulai dari masalah PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tingkat SMP hingga masalah UMKM di Kota Malang dan tertuang dalam rangkuman reses fraksi Damai (24/8/22) dari dapil Kedungkandang.

H. Imron anggota dewan dari Partai Demokrat dalam forum reses yang dihadiri oleh 130 orang di wilayah Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang (21/8/22) menyatakan bahwa masyarakat yang hadir pada kegiatannya sebagian besar menyampaikan kesulitan mendapatkan sekolah, terutama SMP Negeri saat PPDB pada setiap tahun ajaran baru.

Anggota dewan dari partai PAN,Lookh Makhfudz yang ikut menyumbang lagu di panggung musik dangdut usai acara reses. (Foto/Dok: Hermin Poskota Jatim)


Menurutnya DPRD Kota Malang telah melakukan berbagai strategi serta masukan kepada Pemkot Malang, diantaranya adalah untuk menambah Rombel (Rombongam Belajar) di SMP Negeri atau menambah subsidi sekolah swasta.

Agar biaya pendidikan bisa lebih terjangkau sehingga orang tua tidak takut lagi mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta terdekat diwilayahnya dan tidak perlu lagi berebut masuk sekolah negeri yang jumlahnya terbatas.

Disisi lain anggota dewan dari partai PAN, Lookh Makhfudz pada reses yang dilaksanakan di rumahnya jalan Ki Ageng Gribik, Kedungkandang (22/8/22) menyebutkan bahwa masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah) di Kota Malang seperti permodalan hingga pasar menjadi sebagian rangkuman hasil resesnya selain juga usulan terkait potensi wisata tematik baru dibeberapa titik diwilayah Kedungkandang yang bisa dikelola masyarakat setempat, namun perlu mendapat dukungan anggaran dari pemerintah Kota Malang untuk pengembangan sarana serta prasana pendukungnya.

Selain itu muncul juga desakan warga dari wilayah Kelurahan Wonokoyo, Kedungkandang yang meminta Pemerintah Kota Malang agar segera membangun jalan tembus dari belakang terminal Hamid Rusdi ke arah Wonokoyo, agar aktifitas warga menjadi lebih lancar dan menghemat waktu tempuh perjalanan.

Acara yang dihadiri oleh 100 orang lebih peserta dari perwakilan tokoh masyarakat wilayah Kedungkandang tersebut juga berlangsung meriah dengan menghadirkan panggung musik dangdut. (Hermin)**

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler