Ketua MPR Sebut Hiperinflasi Pada Bulan September 2022 Nanti Mencapai 12 Persen

Selasa, 16 Agustus 2022 11:31 WIB

Share
Emas Perhiasan memicu inflasidi Jember Mei 2021. foto: pemprvjatim
Emas Perhiasan memicu inflasidi Jember Mei 2021. foto: pemprvjatim

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Indonesia pada September 2022 mendatang bakal menghadapi ancaman hiperinflasi dengan infalsi sebesar 10 hingga 12 persen.

Ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo mengungkapkan kenaikan inflasi diprediksi hingga 12 persen pada bulan September 2022 ini.

"Kita diprediksi akan menghadapi ancaman hiperinflasi dengan angka inflasi pada kisaran 10 hingga 12 persen," jelas Bambang dalam Sidang Tahunan MPR RI, Selasa (16/8/2022).

Ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo menjelaskan Indonesia terancam menghadapi hiperinflasi pada September 2022 mendatang.

Menurutnya lonjakan harga pangan dan energi akan membuat inflasi semakin tinggi.

Hal itu akan membuat beban rakyat bertambah di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.

Menurutnya, laju kenaikan inflasi, disertai dengan lonjakan harga pangan dan energi.

"Hal ini semakin membebani masyarakat yang baru saja bangkit dari pandemi covid-19," kata Bambang aeperti dilansir cnnindonesia.com.

Sementara harga minyak mentah dunia belakangan ini, sempat tembus lebih dari US$100 per barel.

Hal ini akibat perang Rusia-Ukraina, yang membuat harga BBM di sejumlah negara meningkat, termasuk di Indonesia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler