Pasukan Rusia Kehabisan Tenaga, Rekrut Banyak Relawan
Minggu, 31 Juli 2022 16:48 WIB
JATIM.POSKOTA.CO.ID - Vladimir Putin telah mengalami penghinaan baru setelah kepala MI6 mengklaim bahwa pasukan Rusia "kehabisan tenaga" setelah terungkap bahwa mereka telah kehilangan "puluhan ribu tentara".
Kementerian Pertahanan Inggris menggambarkan pemerintah Rusia sebagai "semakin putus asa", setelah kehilangan puluhan ribu tentara dalam perang.
Kepala badan intelijen asing MI6 Inggris, Richard Moore, menambahkan di Twitter bahwa Rusia "kehabisan tenaga".
Itu terjadi ketika Ukraina telah menyerang lebih banyak kerusakan pada Vladimir Putin setelah pasukan pemberani Presiden Volodymyr Zelensky memusnahkan dua depot amunisi Rusia.
Direktorat Komunikasi Strategis tentara Ukraina mengkonfirmasi bahwa Ukraina menyerang dua depot amunisi di Ilovaisk (Oblast Donetsk) dan Brylivka milik Rusia pada dini hari Jumat pagi.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan api besar meletus dan gumpalan asap tebal dan gelap memenuhi langit malam Ukraina.
Moskow saat ini merekrut ribuan sukarelawan untuk mengisi barisannya yang telah terkuras di tengah konflik, baik laporan CNN maupun Sky News.
Analis menyatakan lebih dari 30.000 sukarelawan mungkin telah mendaftar untuk membantu pasukan Kremlin menguasai wilayah Donbas, Ukraina timur.
Peneliti Rusia di Institut Studi Perang di Washington, Kateryna Stepanenko, mengatakan proses itu didorong oleh Kremlin dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk bergabung berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Dia mengatakan kepada CNN: “Beberapa batalyon akan mengambil bagian secara eksklusif dalam dukungan tempur dan operasi dukungan tempur (seperti logistik atau batalyon sinyal), sementara yang lain akan memperkuat unit militer yang sudah ada sebelumnya atau membentuk batalyon tempur.”