Puluhan Pendemo Datangi Kantor Bupati Sampang, Tuntut Pilkades Segera Digelar

Kamis, 23 Juni 2022 21:15 WIB

Share
Suasana aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Sampang (Foto: Istimewa)
Suasana aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Sampang (Foto: Istimewa)

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Puluhan warga kembali mengkritisi kebijakan Bupati Sampang soal Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang telah direncanakan dan akan digelar pada 2025 mendatang, Kamis (23/6/2022).

Puluhan warga dengan mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sampang Menggugat (GMSM) menggelar aksi ke kantor Bupati  Kabupaten Sampang.

Mereka menyuarakan agar pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Sampang segera digelar.

Pantauan media ini dilapangan, puluhan massa yang mendemo ke kantor Pemkab tersebut tidak ditemui oleh Bupati Sampang.

Sementara pejabat yang menemui massa di pintu masuk Pemkab Sampang yaitu di antaranya Malik Amrullah selaku Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab setempat kemudian Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Anang Joenaidi serta Kabid Bina Pemdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Irham Nurdayanto.

Mathadi, salah satu korlap aksi menyampaikan, penundaan pesta demokrasi di tingkat desa sangat berdampak pada sektor pelayanan kepada masyarakat di bawah.

"Banyak kerugian masyarakat di bawah. Saya sendiri dampaknya, hanya untuk ngurus tanda tangan kepada Pj Kades untuk pembuatan setifikat tanah hingga tiga kali minta tanda tangan malah tidak dilayani," ungkap Mathadi yang biasa dipanggil Lihon ini.

Menurut Lihon, rangkaian kebijakan Bupati soal penundaan Pilkades, dan kemudian akan digelar serentak pada 2025 mendatang dengan mengeluarkan kebijakan berupa pengangkatan Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) tersebut.

"Ini tidak sesuai dengan komitmennya untuk membangun Sampang, yakni untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat," kata Lihon.

Hal itu kata Lihon, dikarenakan kinerja Pj Kades di desa yang mengalami kekosongan jabatan pimpinan di lapisan desa dinilai tidak maksimal dalam melayani masyarakat di bawah.

Bahkan dirinya menyebut para Pj Kades yang telah diangkat saat ini kebanyakan tidak memahami medan di tingkat desa, sehingga terkesan hanya untuk kepentingan politik semata.

"Dengan kebijakan (penundaan pilkades) yang diambilnya saat ini, membuat Sampang malah tidak sehat,  soal peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga kami meminta kepada Bupati untuk segera menggelar Pilkades pada akhir 2022 ini," terangnya.

"Aksi kali ini tidak ditemui Bupati, kami akan melakukan aksi serupa dengan jumlah yang lebih besar," pungkas Lihon.

Sementara Asisten I Pemkab Sampang, Malik Amrullah saat menemui pendemo  mengatakan, Bupati tidak ada di kantor melainkan di Pendopo rumah dinas.

Oleh karena itu, pihaknya akan menampung, dan akan menyampaikan segala aspirasi para pendemo untuk kemudian disampaikan kepada pimpinan daerah.

"Aspirasi rekan-rekan pendemo akan kami tampung dan kita sampaikan ke Pimpinan, apalagi di Pemkab ini memang ada tim Pilkades,” kata Malik singkat. (Fathur)**

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler