Respon Eri Cahyadi Setelah Koreksi Kota Kelahiran Bung Karno Presiden RI

Rabu, 8 Juni 2022 11:07 WIB

Share

POSKOTA JATIM- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik koreksi dari catatan historis tempat kelahiran Bung Karno, seperti disampaikan Pakar Sejarah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Rojil Nugroho Bayu Aji.

Sebelumnya, disebutkan oleh Rojil Nugroho Bayu Aji, bahwa kota kelahiran Bung Karno, adalah Surabaya dengan sejumlah bukti, yakni;

Pertama adalah surat keterang penerimaan mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB), menyatakan bahwa Soekarno yang lahir pada 6 Juni 1901 di Kota Surabaya.

Keterangan kedua adalah ketika Soekarno menghadiri penerimaan gelar Honoris Causa (HC) ke 25 untuk di dirinya pada tahun 1964 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Dalam pidatonya, ia meminta melakukan koreksi mengenai asal-usul tempat kelahirannya, bukan di Kota Blitar melainkan di Kota Surabaya.

 

Bukti yang ketiga berasal dari sebuah buku yang ditulis oleh Cindy Adams yang berjudul Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Buku tersebut juga menjadi tanda sekaligus bukti, bahwa Putra Sang Fajar dilahirkan di Kota Surabaya.

Keempat, dilansir dari Surabaya.go.id, Soekarno juga memiliki kisah yang panjang dengan Kota Surabaya sejak bersekolah di HBS. Bahkan Bung Karno juga berguru kepada H. Oemar Said Tjokroaminoto. Disitulah, ia bertemu berbagai macam kalangan dan pemuda dengan berbagai macam ideologi.

Keterangan kelima adalah hasil penelitian dari Peneliti Lembaga Institut Soekarno Peter A Rohi, yang meneliti tentang Soekarno mengenai hari lahir yang bahwasannya beliau dilahirkan di Kota Surabaya.

Terkait  koreksi tersebut, Eri Cahyadi ingin menjadikan rumah kelahiran Sang Proklamator sebagai museum edukasi pendidikan. Nantinya, pengunjung yang hendak mengunjungi museum tersebut bisa menjelajahi sungai Kalimas.
 
“Surabaya memiliki Wisata Perahu Air Kalimas, ada dermaga untuk menyusuri museum HOS Tjokroaminoto lalu menuju ke rumah kelahiran Bung Karno. Dan ini bisa menjadi napak tilas kita semuanya untuk mempelajari tentang Soekarno dan Surabaya,” ujar dia, dilansir dari Surabaya.

 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler