Buta Warna Parsial Salah Satu Momok Bagi Catar POLRI-TNI

Jumat, 3 Juni 2022 22:22 WIB

Share
Foto/Dok: Tangkap Video Film Dokumentasi Mabes TNI)
Foto/Dok: Tangkap Video Film Dokumentasi Mabes TNI)

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Masih ingat pemuda bernama Fahri Fadillah Nur Rizky (21) yang gagal mengikuti pendidikan Bintara Polri, padahal ia lulus seleksi ranking 35 dari 1.200 peserta.

Kepada awak media, Polda Metro Jaya memberikan penjelasan bahwa Fahri gagal pendidikan karena masalah buta warna, sehingga posisinya digantikan oleh orang lain.

Lebih spesifik lagi, dijelaskan oleh Karo SDM Polda Metro Jaya, Kombes Langgeng Purnomo dalam sebuah konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/5/2022), jenis buta warna yang dialami oleh Fahri sehingga gagal mengikuti pendidikan Bintara Polri adalah buta warna parsial, sehingga dianggap tidak memenuhi persyaratan mengikuti pendidikan Bintara Polri. Pernyataan ini diperkuat lagi berdasarkan surat dari tim Supervisi Mabes Polri.

Tentunya banyak kalangan yang bertanya-tanya mengenai apakah buta warna parsial itu dan bagaimana cara mengetahui-nya.

Buta warna parsial adalah kondisi yang diderita dan dialami oleh seseorang yang kesulitan untuk membedakan warna-warna tertentu dengan cepat dan tepat.

Menurut dr Erry Sp.M, M.Kes, buta warna dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu Buta Warna Total, yaitu kondisi penderita tidak mampu melihat dan membeda bedakan warna sama sekali. Jenis buta yang kedua adalah Buta Warna Parsial.

Perlu diketahui, buta warna parsial merupakan jenis buta warna yang umum terjadi.

Dibandingkan dengan buta warna total, dimana penderita tidak mampu melihat warna sama sekali, pada buta warna parsial adalah suatu keadaan dimana penderita tidak dapat melihat warna tertentu dengan baik, misalnya tidak dapat membedakan antara warna merah dengan warna hijau.

Buta warna parsial sendiri terbagi menjadi dua jenis dan masing-masingnya memiliki gejala yang berbeda.

Jenis yang pertama adalah Buta Warna Parsial merah–hijau. Buta Warna Parsial merah–hijau merupakan jenis buta warna yang paling sering dialami oleh penderita buta warna.

Sedangkan Buta Warna Parsial yang kedua adalah Buta Warna Parsial biru–kuning.
Buta warna biru–kuning lebih jarang diderita dibandingkan dengan Buta Warna Parsial merah-hijau. (bowo)**

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler