Air Dingin Sebabkan Mudah Kram yang Akhirnya Membuat Tenggelam
Senin, 30 Mei 2022 13:31 WIB
JATIM.POSKOTA.CO.ID - Anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, hanyut dan hilang saat berenang di Sungai Aaree, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022). Sampai saat ini, Minggu (29/5/2022), Eril belum ditemukan.
Menurut tim SAR Swiss, kasus orang hilang akibat hanyut di Sungai Aaree, sering kali terjadi. Proses pencarian korban pun memakan waktu, mengingat sungai tersebut berarus deras.
Emeril dikabarkan memiliki sertifikat diving, ini mengindikasikan bahwa ia sebenarnya cukup trampil di air. Namun ada satu hal yang mungkin menimpanya yaitu kram saat masuk ke air dan kondisi ini sering menyebabkan seseorang tenggelam
Suhu dingin di Sungai Aare sangat mungkin menjadi masalah, apalagi jika yang berenang tidak beradaptasi dengan suhu setempat. Air dingin adalah faktor utama terjadinya kram.
Bahaya Kram
Kram saat berenang adalah fenomena yang sangat berbahaya. Fenomena ini mengurangi kemampuan berenang, yang lebih parah dapat menyebabkan perenang tenggelam. Kram bisa terjadi pada siapa saja, bahkan mereka yang pandai berenang.
Kejang otot yang tiba-tiba disebut kram. Ini adalah fenomena yang tidak diinginkan dan menyebabkan orang mengalami sakit parah pada otot, sehingga lebih sulit untuk bergerak.
Kram sering ditemukan di lutut dan pergelangan kaki, tetapi bisa juga terjadi di paha, pinggul, tangan, kaki, otot perut. Kram bisa terjadi pada semua umur, namun subyek yang paling sering terjadi adalah orang yang rutin berolahraga dan orang tua.
Beberapa penyebab utama kram saat berenang antara lain:
Sebelum berenang, tidak melakukan pemanasan dengan benar; Menggunakan kekuatan berlebihan saat berenang.
Tubuh tidak memiliki cukup kalsium. Saat berenang di air, terutama saat suhu turun, air dingin menyebabkan tubuh kita cepat kehilangan panas. Untuk menghasilkan panas internal dan mempertahankan suhu inti, tubuh mulai menggigil.