Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Bertanggungjawab Atas Penembakan Sertu Eka dan Penebasan Senjata Tajam Istrinya

Kamis, 31 Maret 2022 17:44 WIB

Share
Juru Bincara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom. foto: tangkapan layar
Juru Bincara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom. foto: tangkapan layar

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Kasus penembakan atas anggita Babinsa, Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) dan istrinya Sri Lestari Indah Putri yang ditebas senjata tajam direaksi Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua.

Dalam insiden itu tak hanya membunuh kedua korban, bahkan pelaku juga memotong jari salah satu anak dari korban di sebuah kios milik korban di Eleim Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 06.15 WIT di kios milik korban.

Juru Bincara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengaku bertanggungjawab atas penyerangan Koramil Elelim di Yalimo Kamis pagi itu.

 

Dia katannya mendapat laporan dari Komandan Kodam 8 Intan jaya, Undius Kogota jika mereka menyerang Koramil Elelim dan membunuh personel TNI AD.

Menurut Sebby seperti dilansir republika.co.id,  aksi itu merupakan pembalasan atas penembakan anggota TPNPB Toli Tambire di Nabire.

Sebby juga mengatakan kalau pihaknya juga telah mendeklarasikan perang kepada TNI sebagai respon atas kematian Toli Tambire.

 

Sebby mengatakan berbagai pembangunan di daerah konflik menurutnya bukan untuk kesejahteraan orang Papua, tetap untuk kepentingan aparat Indonesia.

Dikatakan dari Kodam 8 perlu disampaikan hari ini pihaknya start berperang dan membakar Koramil, Sekolah, rumah guru.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler