Cargill Tanam 1000 Mangrove Jenis Rizophora dan Avicenia

Kamis, 6 Januari 2022 18:46 WIB

Share
Prosesi penanaman 1000 Mangrove (Foto: Istimewa)
Prosesi penanaman 1000 Mangrove (Foto: Istimewa)

JATIM.POSKOTA.CO.ID - PT. Cargill Indonesia - Cocoa & Chocolate Gresik melanjutkan aksi tanam kedua program Konservasi Mangrove Biru Kalimireng, Kamis (6/1).

Kegiatan yang bekerja sama dengan Yayasan Esa Khatulistiwa, Biologi ITS Surabaya dan Pemdes Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Gresik menebar1000 bibit mangrove jenis Rizophora dan Avicenia di sepanjang jalan pintu masuk wisata Mangrove Kalimireng Desa Manyar Sidomukti.

Program bertajuk "Penguatan Mangrove Kalimireng sebagai Zona Konservasi, Edukasi dan Rekreasi untuk percepatan SDG’s Desa" melibatkan pemerintah desa, DLH, Bappeda, Dinas Pendidikan, Kemenag, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan, BPDASH Solo, Satpol Air, tokoh agama, tokoh masyarakat dan relawan lingkungan.

“Aksi tanam kedua ini ke depan untuk pewarna alami dan tepung mangrove. Selain bermanfaat untuk menjaga populasi, juga untuk menambah estetika lokasi wisata," ujar Adi Suprayitno, Admin and Relations Manager PT. Cargill Indonesia.

Desa Manyar Sidomukti termasuk desa dalam kawasan ekonomi esensial, yang sedang tumbuh secara ekonomi sejak ditetapkan sebagai zona perdagangan internasional oleh Pemkab Gresik.

Untuk itu perlu penguatan strategi pembangunan desa dengan sektor sosial, ekonomi dan lingkungan (SDGs Desa), salah satunya keberadaan mangrove di Kalimireng guna kelestarian lingkungan, penyeimbang polusi industri, ekosistem ikan, dan menjaga degradasi lahan pesisir.

Sriyanto Manager Program Yayasan Esa Khatulistiwa, salah satu pilar program Mangrove Biru adalah penguatan zona konservasi di Sungai Kalimireng dengan pengkayaan jenis-jenis mangrove yang sudah mulai punah populasinya.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan Pokmaswas Kalimireng, tercatat ada 25 jenis mangrove di sepanjang sungai, tetapi banyak jenis yang populasinya
terancam punah.

M. Muryono Ph.D dari Biologi ITS Surabaya menambahkan, pihaknya akan melakukan uji salinitas untuk mengetahui tingkat adaptasi mangrove, menghitung INP untuk mengetahui tingkat kesehatan mangrove dan menghitung stok karbon untuk mengetahui kemampuan mangrove di awal program dalam menyerap CO2.

Program Mangrove Biru Kalimireng akan melakukan konservasi seluas 5 Ha untuk pengayaan, pembibitan dan penanaman 6000 jenis mangrove dan 20 persennya jenis baru yang akan dimonitoring selama 18 bulan ke depan. (san)**

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler