JATIM.POSKOTA.CO.ID - Tokek merupakan binatang yang paling banyak dihubungkan dengan mistis dan mitos. mulai dari tanda datangnya tokek, bentuk tokek, hingga bunyinya,

Di Indonesia bunyi tokek dapat diartikan beragam tergantung wilayah masing-masing.

Mitos arti jumlah bunyi tokek menurut masyarkat Jawa
Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi. 

Misalnya bunyi tokek pertama bermakna baik, kedua buruk, ketiga baik dan seterusnya. Kesimpulannya ada pada suara terakhir, ganjil berati baik dan genap berat buruk.

Mitos Bunyi tokek menurut Primbon Dewata Seri Mitologi Tanaman – Binatang & Makhluk Halus yang disusun I Ketut Pesta adalah sebagai berikut:

Bunyi Tokek 1 kali disebut SIDA KARYA artinya Sukses dalam pekerjaan.
Bunyi Tokek 2 kali disebut NEMU ASIH artinya Saling mengasihi.
Bunyi Tokek 3 kali disebut SUWUNG KEPANGIH artinya Sepi didapat.
Bunyi Tokek 4 kali disebut MENEMUREDUT artinya Bertemu dengan kesusahan.
Bunyi Tokek 5 kali disebut SANGGIH SUKA artinya Bertemu dengan kebahagiaan.

Bunyi Tokek 6 kali disebut SENGKALA GERING artinya Malapetaka.
Bunyi Tokek 7 kali disebut NEMU AYU artinya Mendapat kebaikan.
Bunyi Tokek 8 kali disebut ALA GERING artinya Mendapat keburukan.
Bunyi Tokek 9 kali disebut SENGSARA BARA artinya Sengsara membara.
Bunyi Tokek 10 kali disebut WIRYAGUNA artinya Menjadi sangat berguna.
Bunyi Tokek 11 kali disebut KIRANG SEKAYA artinya Kurang harta.
Bunyi Tokek 12 kali disebut MEWEH KEPANGGIH artinya Bertemu kesusahan.

Bunyi Tokek 13 kali disebut LABA BHUKTI artinya Mendapatkan keuntungan.
Bunyi Tokek 14 kali disebut SETATA UYUT artinya Selalu ribut.
Bunyi Tokek 15 kali disebut ALA DAHAT artinya Buruk sekali.

Perlu diingat, apabila tokek berbunyi lebih dari 15 kali, maka kembali ke hitungan satu.

Pastinya ini hanya mitos menurut masyarakat sekitar. secara biologis tokek berbunyi bisa menjadi beragam tanda.