Satelit Elon Musk Hampir Tabrak Stasiun Luar Angkasa China

Selasa, 28 Desember 2021 23:08 WIB

Share
stasiun luar angkasa Tiongkok/IST
stasiun luar angkasa Tiongkok/IST

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Tiongkok pada Selasa (28/12) mengatakan jika stasiun luar angkasa milik Tiongkok terpaksa mengambil tindakan mengelak agar terhindar dari tabrakan dengan satelit Space-X milik miliarder dunia Elon Musk.

Tak pelak, hal ini membuat publik Negeri Tirai Bambu mengecam miliarder tersebut.

Menurut dokumen yang diserahkan ke badan antariksa Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh Beijing bulan ini, stasiun luar angkasa Tiangong Tiongkok terpaksa mengambil "kontrol penghindaran tabrakan preventif" selama dua "pertemuan dekat" dengan satelit Starlink SpaceX.

Peristiwa ini bahkan terjadi dua kali yakni pada Juli dan Oktober. Dokumen yang diserahkan ke Kantor Urusan Luar Angkasa PBB menyebutkan jika dalam kedua kesempatan itu, satelit bergerak ke orbit yang mendorong operator stasiun ruang angkasa untuk mengubah arah mereka.

"Strategi manuver tidak diketahui dan kesalahan orbital sulit untuk dinilai," kata Beijing tentang satelit yang terlibat dalam insiden Oktober, menambahkan bahwa pihaknya mengambil tindakan untuk "memastikan keselamatan dan kehidupan astronaut di orbit".

Sebagaimana diketahui, Tiangong merupakan pencapaian terbaru Tiongkok yang berupaya menjadi kekuatan luar angkasa utama. Sebelumnya negara ini telah mendaratkan penjelajah di Mars dan mengirim wahana ke Bulan.

Pengguna media sosial Tiongkok kemudian mengecam Musk dan perusahaannya atas insiden tersebut. Publik menyoroti betapa ironis ketika Tesla sendiri cukup diminati di Tiongkok namun Musk justru meluncurkan Starlink yang hampir membahayakan satelit mereka.

"Sungguh ironis bahwa orang Tiongkok membeli Tesla, menyumbangkan sejumlah besar uang sehingga Musk dapat meluncurkan Starlink," kata warganet. "Dan kemudian dia (hampir) menabrak stasiun luar angkasa Tiongkok."

Bahkan ada publik yang menyerukan untuk memboikot Tesla. Beberapa warganet juga berspekulasi bahwa Washington akan menjatuhkan sanksi jika hal itu terjadi sebaliknya.

"Bersiaplah untuk memboikot Tesla," sahut yang lain."Mengapa kita tidak melakukan apa yang mereka lakukan?" lanjut yang lain.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler