Warga Korban Erupsi Semeru Butuh Bantuan Uang Tunai, Untuk Pegangan, Bantuan Makanan Melimpah

Minggu, 12 Desember 2021 10:22 WIB

Share
Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) Jatim-Bali memberikan bantuan spontan uang tunai korban erupsi Semeru. foto: HBBA Jatim-Bali
Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) Jatim-Bali memberikan bantuan spontan uang tunai korban erupsi Semeru. foto: HBBA Jatim-Bali

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Warga Umbulan Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang berharap agar pemerintah merelokasi  seluruh rumah warga yang merupakan wilayah terdekat dengan Gunung Semeru.

Warga mengaku, berharap hunian yang mereka inginkan berada di wilayah Piket Nol, Kabupaten Lumajang.

Menurut Warga Umbulan, Tohari (46) kepada beritajatim.com mengungkapkan warga Umbulan sudah tak mau lagi tinggal di sini, karena trauma Gunung Semeru.

Menurut Tohari, warga memang berharap pemerintah segera merelokasi, takut lahar Gunung Semeru terjadi lagi, Minggu (12/12/2021).

Masih kata Tohari, sejauh ini sudah ada pertemuan antara warga dengan pihak Pemdes (pemerintahan desa) Supiturang.

Ada dua pilihan tempat relokasi hunian sementara mereka, yakni, di Oro Oro Ombo dan Piket Nol.

"Kami sebagai warga Umbulan meminta pada pemerintah, tidak boleh ditaruh atau direlokasi di Oro Oro Ombo, harus ada di Piket Nol. Itu permintaan warga Umbulan," jelasnya.

Mengapa warga minta di Piket Nol, karena menurut Tohari, karena warga ingin dekat dengan kampung Umbulan yang menjadi tanah leluhur mereka.

"Kami ingin pindah ke Piket Nol saja, alasannya ya karena warga dusun tidak ingin jauh-jauh dari desa mereka di Umbulan, Sumbersari," pungkasnya.

Seperti kita ketahui, Piket Nol sendiri berada di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler