Indonesia Belum Siap Jika Terjadi Situasi Darurat Pada Kendaraan Listrik

Kamis, 2 Desember 2021 20:45 WIB

Share

JATIM.POSKOTA.CO.ID - Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan Indonesia belum siap atas situasi darurat pada kendaraan listrik.

Situasi darurat itu berkaitan dengan teknis dari kendaraan listrik saat berpotensi terbakar, meledak, hingga terjadi adanya kebocoran listrik.

Pabrikan otomotif Jepang merespon atas pengakuan Pemerintah Indonesia melalui Kemenhub belum siap atas situasi darurat pada motor listrik jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Menurut Yusak Billy, untuk urusan kendaraan listrik, memang semua harus dilakukan secara tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen serta infrastruktur yang tersedia.

Billy menjelaskan setiap teknologi baru memang perlu disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan infrastruktur yang ada.

Menurut Billy, penerapan elektrifikasi di Indonesia juga perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan konsumen dan infrastrukturnya.

Sehingga ke depan, teknologi kendaraan listrik di Indonesia akan benar- benar dirasakan manfaatnya.

"Namun kami juga percaya bahwa pemerintah juga telah menyiapkan langkah-langkah yang tepat dalam menerapkan elektrifikasi di Indonesia yah," kata Billy seperti dilansir cnnindonesia.com, Kamis (2/11/2021).

Di samping itu Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy juga menjelaskan setiap produk kendaraan listrik membutuhkan ekosistem yang lengkap.

"Tidak hanya produk dan servis tapi juga charging, bahkan sampai ke battery recycle," kata dia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler