Peringati Hari Arwah di Gereja Katolik Promasan, Umat Kirimkan Doa Untuk Leluhur
Minggu, 7 November 2021 19:20 WIB
JATIM.POSKOTA.CO.ID - Dalam masyarakat Jawa Ruwahan merupakan tradisi budaya leluhur untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia, seperti orang tua, dan seluruh sanak saudara.
Kegiatan itu dilakukan menyambut bulan Puasa, tepatnya saat pertengahan bulan Ruwah, atau bulan kedelapan kalender Jawa. Tradisi ruwahan ditandai dengan kegiatan ziarah kubur dan makan besar (kenduri) bersama kerabat dilokasi makam.
Tradisi nyekar (tabur bunga) dimakam leluhur (Foto. @komsosparokipromasan)
Sedangkan tradisi mendoakan arwah, juga ada dikalangan umat Katolik, tertuang dalam buku Liturgi Gereja Katolik, intinya untuk mendoakan agar diampuni segala dosa, dan mendapatkan tempat yang layak disisiNya.
Hari perayaan ini disebut peringatan arwah semua orang beriman, dan dirayakan setiap tahun pada tanggal 2 November, pada hari tersebut umat Katolik berdoa bagi arwah orang yang telah meninggal dunia.
Seperti halnya di Gereja Katolik lainnya, umat paroki Promasan, Kulon Progo, Yogyakarta juga mengadakan perayaan Ekaristi, dan dilanjutkan dengan Nyekar (tabur bunga) di makam para leluhur sesuai dengan tradisi nenek moyang umat Promasan. (GG)**