Hymne UK Petra, Terasa Fresh n Young, Setelah Di Upgrade Oleh Josu Elberdin, Kompuser Tingkat Dunia

JATIM.POSKOTA.CO.ID - “Zaman sudah berubah, saya ingin memberikan sesuatu yang lebih "Fresh n Young" buat UK Petra. Maka dari itu bertepatan dengan perayaan Dies Natalis UK Petra ke-60, APMG memberikan hadiah dengan mengupgrade Hymne UK Petra yang diaransemen ulang oleh salah satu komposer terkenal di dunia yaitu Josu Elberdin asal Spanyol.”, urai Aris Sudibyo, S.T.,, BCM., selaku ketua Apresiasi Musik Gerejawi (APMG) UK Petra saat ditanya mengenai alasannya melakukan aransemen lagu Hymne Petra.

Hymne UK Petra ini syairnya merupakan karya dari Prof. Dr. J.E. Sahetapy, S.H., M.A., sedangkan komposer dan arranger dibuat oleh Ir. Paulus Nugraha, M.Eng., M.Sc yang mulai pertama kali diperdengarkan saat Dies Natalis UK Petra pada 22 September 1986 lalu.

Hymne UK Petra ini syairnya merupakan karya dari Prof. Dr. J.E. Sahetapy, S.H., M.A., sedangkan komposer dan arranger dibuat oleh Ir. Paulus Nugraha, M.Eng.,

Aris merinci, ia mulai memikirkan ide ini sejak Desember 2020 yang lalu. Setelah mendapatkan dukungan dari pihak universitas dan Ir. Paulus Nugraha sebagai arranger pertama maka segera mencari komposer yang mempunyai style lagu klasik tetapi memiliki jiwa muda.

“ Ya sesuailah sama kesenangan anak-anak generasi gen Z. Saya mulai kontak dengan Josu Elberdin sejak bulan Februari 2021 melalui email. Diskusi panjang kami lakukan. Kami sama sekali tidak merubah lirik dan melodi nya. Jadi Josu hanya fokus pada musiknya saja. Pesan saya lagunya harus terasa modern bahkan saya berpesan jika mau dibuat sulit tidak masalah sebab paduan suara UK Petra sanggup menyanyikannya”, tambah Aris.

Butuh waktu sekitar lima bulan, Josu Elberdin menyelesaikan tugasnya mulai Februari hingga Juli 2021.

Pria kelahiran Pasaia (Gipuzkoa, Spanyol) ini merupakan salah satu profesor musik di Ibukota Spanyol (Madrid).

Aris Sudibyo S.T BCM, Ketua Apresiasi Musik Gerejawi (APMG) UK Petra Saat Melatih Paduan Suara Jelang Dies Natalis UK Petra Ke-60

Elberdin, biasa ia dipanggil, terkenal di dunia karena komposisinya serta karyanya sering dijadikan bahan dalam kontes Paduan Suara baik nasional maupun Internasional.

Tercatat ada empat perubahan yang signifikan dimulai dari aransemennya sangat baru, lagunya terasa beda dan lebih light.

Lagu Hymne Petra ada penambahan komposisi menjadi 12 suara yang mana tiap tipe suara baik wanita maupun pria terpecah.

Elberdin melakukan perubahan dalam intro dan interludenya serta menambahkan modulasi untuk masuk ke bait dua sebagai pergantian kunci nada, yang terakhir mengenai accordnya pun hampir semua baru.

“Feel lagunya berasa jadi lebih muda dan modern. Tetapi jika kita dengarkan maka tidak asing didengar sebab melodinya memang sama. Saat saya mendengarnya, saya sangat terkejut.”, tambah Aris.

Setelah mendapatkan arransemen yang sudah jadi, Aris segera membuat iringannya kemudian membagikannya pada Petranesian (keluarga besar UK Petra baik itu alumni, karyawan dan mahasiswa) untuk melakukan proses perekaman secara mandiri.

Sebab masih dalam masa pandemi, maka Aris dan timnya membuat contoh lagu agar bisa diikuti. Rencananya rekaman lagu spesial ini akan di tunjukkan saat perayaan Dies Natalis UK Petra ke-60 pada tanggal 22 September 2021 yang akan datang.(arso).**